Materi Arsitektur - Ventilasi Udara


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat datang sobat arch, postingan kali ini gua bahas mengenai ventilasi udara. Yakali bikin rumah ngga ada ventilasinya kan wkwkwk.

1.            Pengertian Ventilasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata penghawaan berasal dari kata hawa yang artinya udara, sehingga penghawaan memiliki pengudaraan. Dimanamemiliki arti yang sama dengan ventilasi. Ventilasi merupakan pertukaran udara; perputaran udara secara bebas di dalam ruangan.Namun ventilasi juga dapat diartikan sebagai lubang/tempat udara dapat keluar masuk secara bebas.
Ventilasi udara adalah bagian dari rumah yang berfungsi sebagai saluran udara dimana udara dapat mengalir dengan baik dari dan ke dalam rumah. Dengan demikian, udara yang ada di dalam rumah akan tergantikan secara terus menerus oleh udara dari luar melalui ventilasi tersebut. Udara yang ada di dalam ruangan harus senantiasa bergerak supaya terjadi pertukaran udara dan perpindahan panas secara terus menerus.

2.             Fungsi Ventilasi
Prinsip utama dari penghawaan/ventilasi adalah menggerakan udara kotor dalam ruang, kemudian menggantikannya dengan udara bersih.Sistem ventilasi menjadi fasilitas penting dalam upaya penyehatan udara pada suatu lingkungan kerja.
Beberapa fungsi penghawaan/ventilasi adalah untuk:
1. Mensuplai udara bersih yaitu udara yang mengandung kadar oksigen yang optimum untuk pernapasan.
2. Mengeluarkan kelebihan udara panas yang disebabkan radiasi tubuh, kondisi, evaporasi ataupun keadaan eksternal.

3.             Mekanisme Ventilasi
Pada ventilasi alamiah, aliran udara terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara luar ruangan dan dalam ruangan. Perbedaan tekanan ini juga dipengaruhi oleh angin dan perbedaan suhu luar dan dalam. Tekanan angin pada permukaan bangunan dipengaruhi oleh arah angin, kecepatan angin dan bentuk bangunan.
3.1         Lubang Ventilasi
Agar performa sistem ventilasi alamiah pada bangunan mempunyai kualitas yang baik maka, diperlukan suatu desain lubang ventilasi tertentu. Berikut adalah aspek-aspek penting untuk mendesain lubang ventilasi:
a. Orientasi lubang ventilasi
Lubang ventilasi sebaiknya ditempatkan/diorientasikan untuk menghadap arah dimana arah angin utama menuju bangunan.
b. Posisi lubang ventilasi
Lubang ventilasi yang berfungsi untuk memasukkan udara (inlet) seyogyanya ditempatkan dengan ketinggian manusia beraktifitas. Sementara lubang ventilasi yang berfungsi mengeluarkan udara (outlet) sebaiknya diletakkan sedikit lebih tinggi (di atas ketinggian aktivitas manusia) agar udara panas dapat dikeluarkan dengan mudah tanpa tercampur lagi dengan udara segar yang masuk melalui inlet. Ketinggian aktivitas manusia di dalam ruangan adalah lebih kurang 60-80 cm (aktivitas duduk) dan 100-150 cm (aktivitas berdiri).

No comments:

Post a Comment

Pages